Oleh: Diva
Rahmatika Alif
Kelas: XI-7
Sagu untuk kebutuhan ekonomi
Sagu adalah tepung atau
olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon
sagu" (Metroxylon sagu Rottb.) Sagu merupakan makanan
pokok bagi masyarakat di Indonesia sebelum beras mulai dikenal
masyarakat seperti sekarang ini. Sagu dimakan dalam bentuk papeda,
semacam bubur, atau dalam olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung
curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang.
Sagu, juga dikenal sebagai palem sagu, adalah sumber makanan
serbaguna dan berkelanjutan yang telah menjadi makanan pokok di banyak negara
Asia Tenggara selama berabad-abad. Meskipun memiliki banyak manfaat, sagu
sebagian besar masih kurang dimanfaatkan dan kurang dihargai dalam industri
makanan global.
pohon sagu memiliki hasil perhektar yang tinggi dibandingkan
dengan tanaman lain seperti padi atau gandum. Ini berarti bahwa mereka dapat
menyediakan lebih banyak makanan dengan penggunaan lahan yang lebih sedikit,
menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pertanian berkelanjutan. sagu
sangat bergizi diantaranya tepung sagu kaya akan karbohidrat, serat, dan
mineral penting seperti kalium dan kalsium. Sagu juga bebas gluten,
menjadikannya alternatif yang ideal untuk orang dengan penyakit celiac atau
intoleransi gluten.
Tepung sagu juga dapat
digunakan untuk membuat berbagai macam masakan seperti bubur, mie, roti, bahkan
makanan penutup seperti puding atau kue. Terlepas dari manfaat ini, sagu
sebagian besar masih kurang dimanfaatkan dalam industri makanan global.
Sturktur
teks Argumentasi:
Pembuka:
paragraf 1
Argumen/Isi:
paragraph 2-3
Penutup: paragraf 4
Komentar
Posting Komentar