Langsung ke konten utama

Cerpen - Ana Fitrotun

 Malam Seram di Alun-Alun Batu

 

"Seriusan, bu? Ada rumah hantu di Alun-Alun Batu? Kok aku nggak pernah tau, sih?" tanyaku heran. inu tersenyum, "Iya, Sayang. Namanya 'Hantu Kijang Mas'. Katanya, serem banget, lho!"

 

Mama, yang biasanya paling penakut, malah kelihatan semangat banget. Mungkin karena ada kita berdua, aku dan ayah. aku sih udah nggak sabaran mau masuk, "Ayo, bu, kita cobain!" ayah cuma ngasih peringatan "Jangan teriak-teriak ya, ntar malu". Ah, ayah tetep aja ngasih peringatan yang bikin aku makin deg-degan!

 

Konon, rumah hantu ini berhantu karena dulu ada penghuni kuno yang menghilang di rumah itu, dan arwahnya masih berkeliaran sampai sekarang. Aku merinding cuma ngebayanginnya.

 

Begitu masuk, gelap, dingin, dan suara angin berdesir seolah menyerang otak kita. Dekorasi rumah hantu ini bener-bener merinding. Ada pocong yang gantung di langit-langit, dan bayangan seram yang berkeluyuran di sekeliling kita. Hati aku berdebar kencang. aku sih ketawa ngakak, "Hahaha, nggak serem sih, cuma dekorasi doang."

 

Tiba-tiba, lampu mati! Gelap benar-benar gelap. Aku berpegangan erat sama tangan ibu, "ibu, takut!" bisikku. "Tenang, Sayang, ibu tetep sama kamu," jawab ibu sambil mengelus kepala aku.

 

Saat lampu nyala lagi, kita berhadapan sama hantu berwujud wanita berambut panjang dan berbaju merah. Ia tertawa ngeri ke arah kita. Aku langsung menjerit, tapi kamu malah ketawa lagi, "Hahaha, nggak seram sih, cuma make-up doang!"

 

Lagi-lagi, lampu mati. Kali ini suara menyeramkan mendengar. "Ha..ha..ha..", suara itu seperti berbisik di telingaku. Aku benar-benar terkejut dan merinding.

 

Akhirnya, kita sampai di akhir perjalanan rumah hantu. Rasanya lega banget bisa keluar dari rumah hantu itu. Walaupun takut, tetep aja seru! Aku nggak nyangka, rumah hantu di Alun-Alun Batu sebenernya menakutkan!

 

Pulang dari rumah hantu, kita langsung makan di warung pinggir jalan. "Seru ya perjalanan kita hari ini," katamu sambil ngunyah bakso. "Iya, seru," jawab aku dan ibu. ayah cuma ngeleng "Tau sih, tapi jangan sampai mimpi buruk ya nanti malam". Haha, ayah tetep aja ngasih peringatan yang bikin kita ketawa.


 1. Tema: Petualangan menegangkan dan persahabatan dalam menghadapi rasa takut.

2. Alur: Alur maju, menceritakan perjalanan keluarga ke rumah hantu dan pengalaman menakutkan yang mereka alami.

3. Penokohan: 

- Aku: Karakter yang penakut, tapi penasaran dan berani menghadapi rasa takutnya.

- ibu: Karakter yang biasanya penakut, tapi menjadi penguat bagi "aku".

- ayah: Karakter yang bijak dan lucu, memberi peringatan yang menyenangkan.

4. Latar: Rumah hantu di Alun-Alun Batu, menciptakan suasana seram dan menakutkan.

5. Amanat: Melalui petualangan ini, kita bisa belajar untuk mengatasi rasa takut dan menikmati kesenangan bersama keluarga dan teman.

6. Gaya Bahasa: Bahasa yang mudah dipahami, lucu, dan mencerminkan percakapan sehari-hari, menciptakan suasana yang menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Teks berita - IRECO

  IRECO Ice Cream, yang berlokasi di Jl. Kartanegara No. 88E, Singosari, Kabupaten Malang, telah menjadi destinasi populer bagi pecinta es krim dan dessert di wilayah Malang. Sejak dibuka pada tahun 2022, IRECO menawarkan berbagai menu menarik, termasuk soft ice cream, float, bingsoo ala Korea, serta beragam snack pendamping.  Setiap hari Jumat, IRECO memberikan promo khusus berupa gratis minicone untuk setiap pembelian minimal Rp8.000. Informasi ini disampaikan melalui akun TikTok resmi mereka, @ireco.icecream, yang aktif membagikan update dan promo terbaru.  Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp3.000, IRECO menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar dan keluarga. Selain es krim, mereka juga menyajikan menu lain seperti Mile Crepes dan kentang goreng, menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan manis.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai menu dan promo terkini, pengunjung dapat mengikuti akun TikTok resmi IR...