Langsung ke konten utama

Cerpen-Heni Ayu Wulandari

 

NASIHAT ORANG TUA

Tepat 6 tahun yang lalu, 2 Juli 2018 dimana terputar sebuah kenangan yang tak terlupakan. Dan ditambah dukungan dari kedua orang tuaku, aku menjalani perintah mereka. Mulai dari kecil dimana aku masih duduk dibangku kelas 2 Sekolah Dasar.

“Hiakk..!”. Satu tendangna yang bagus tepat pada sasaran.

Lantas langsung terdengar suara tepuk tangan dari Coach.Akbar. Iya, itu adalah kegiatan keseharianku ketika ingin mengikuti lomba.Ketika ingin mendekati hari dimana pertandingan dimulai. Aku terus berlatih untuk mempersiapkan diri dihari itu. Saat hari dimana pertandingan dimulai aku dan temanku yang bernama Vian, akan bertanding ditempat yang sama.

Tetapi ada satu hal yang mengganjal dalam benak ku. Dimana aku merasa, seolah-olah Coach.Akbar lebih memperhatikan Vian dalam segi apapun.Kebetulan aku mendapat nomor urut lebih dulu dari Vian. Dalam pertandingan aku sempat merasa takut karena saat bertemu lawanku, ia sudah di tingkat yang lebih tinggi diatas ku. Ketika wasit memanggil,

 “CONG!!HONG!!” Yang mana itu panggilan seorang wasit dalam bahasa korea yang artinya merah dan biru. Akhirnya pertandingan berjalan dengan apa yang aku inginkan.

Dan sekarang giliran nomor urut Vian telah dipanggil. Aku yang ditemani oleh ibuku melihat perlakuan Coach.Akbar kepada Vian, dibangku penonton dari arah atas.Ketika Vian telah dipanggil maju ke arena, Coach.Akbar memberikan oksigen semprot kepadanya.

“Bu, lihatlah Vian, giliran dia maju Coach.Akbar memberikan oksigen agar napasnya terjaga saat pertandingan, kenapa aku tidak?”

“Sudah tidak apa.. jangan mengharap pujian dari manusia mengharaplah pujian dari Allah”

Ibuku membalasnya dengan senyum yang merekah, Aku hanya bisa termenung memikirkan semuanya. Saat telah berada di penghujung acara pertandingan, tepat giliran pemenang-pemenang club terbanya meraih medali emas dan juga atlit terbaik, saat pengumuman club terbaik club kita menempati urutan kedua sebagai club terbaik, setelah itu giliran pengumuman atlit terbaik betapa terkejutnya aku.

Ketika namaku terpanggil di jajaran atlit-atlit terbaik, yang menempati urutan kedua disana. Tanpa sadar teman-temanku bersorak dan aku melihat ibuku yang tersenyum lebar kearah panggung dimana aku diberikan penghargaan.

“Ya aku, aku adalah alumni atlit Tae Kwon Do enam tahun yang lalu, saat aku masih duduk dibangku Sekolah Dasar”.

Sekarang aku telah duduk dibangku Menengah Atas aku mendapat jalan dari Allah untuk melanjutkan sekolah di pesantren, dengan sifatku banyak orang yang mengenalku lemah lembut, dibalik itu semua aku mempunyai pengalaman yang tersembunyi. Semua orang banyak yang tidak percaya jika aku dulunya seorang atlit Tae Kwon Do.

“Jangan pernah berharap dengan manusia berharaplah kepada Allah.

Dan jangan meremehkan ucapan yang keluar dari mulut orang tuamu apalagi ibumu.

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Teks berita - IRECO

  IRECO Ice Cream, yang berlokasi di Jl. Kartanegara No. 88E, Singosari, Kabupaten Malang, telah menjadi destinasi populer bagi pecinta es krim dan dessert di wilayah Malang. Sejak dibuka pada tahun 2022, IRECO menawarkan berbagai menu menarik, termasuk soft ice cream, float, bingsoo ala Korea, serta beragam snack pendamping.  Setiap hari Jumat, IRECO memberikan promo khusus berupa gratis minicone untuk setiap pembelian minimal Rp8.000. Informasi ini disampaikan melalui akun TikTok resmi mereka, @ireco.icecream, yang aktif membagikan update dan promo terbaru.  Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp3.000, IRECO menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar dan keluarga. Selain es krim, mereka juga menyajikan menu lain seperti Mile Crepes dan kentang goreng, menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan manis.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai menu dan promo terkini, pengunjung dapat mengikuti akun TikTok resmi IR...