Langsung ke konten utama

Cerpen - Ika Nur

 HAL YANG TIDAK INGIN AKU ULANGI LAGI


Dalam gemuruh kota yang tak pernah lelah bergerak, terjalinlah sebuah ikatan tak tergoyahkan antara banyak jiwa yang bertemu di tengah keriuhan. Mereka adalah teman sejati, sosok-sosok yang bersama-sama menemukan arti dari kebersamaan sejati.

Cerita ini dimulai di suatu malam dan terdengar suara rintikan air berbunyi, kutatap langit dari candela kamarku saat itu jam menunjuk kearah 20.30 yang artinya jadwal belajar wajib masih berlangsung para santri yang sedang sibuk dengan buku bukunya, tapi aku lelah dan aku putuskan untuk tidur karena mataku sudah mengantuk.

Setelah beberapa lama aku menatap jam bekerku arah jarum jam nya tepat pada pukul 23.00 saat itu aku tak bisa tidur karena aku mendengar suara bising dari kamar sebelah, aku pun memutuskan untuk pergi dan melihat sedang ada apa diluar.

Aku melihat dari depan kamar teman teman ku masih terjaga mereka sedang bermain dan bergurau, “kok ndak bubuk ws dalu esok sekolah lo” kataku, jawab mahira “gaiso bubuk aku, mang pun lami bubuk siang e, mulai mantun ndhuhur sampe qiro’ah ashar” ucap fitri “kene lo melok dolan bareng” aku menjawab “ndak ws esok sekolah jam masuk ku isuk”.

Kriing!!!

Bel berbunyi saat jam 03.00 waktu sholat tahajjud, aku pun beranjak dari tempat tidurku lalu aku pergi ke kamar mandi dan kemudian aku bersiap siap untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat tahajjud. setelah tahajjud aku menunggu sampai subuh sambil beriktikaf.

Saat selesai sholat subuh aku teringat kalau semalam aku tidak belajar dan belum menyiapkan jadwal pelajaran sekolah, saat aku melihat jadwal Pelajaran aku baru ingat kalau ada tugas yang belum aku kerjakan, dan aku mulai sibuk dengan buku buku ku sampai aku tidak sadar kalau jam dinding menunjukan pukul 06.20, aku terkejut saat itu aku belum siap siap untuk pergi kesekolah.


Kriing!!

Bel berbunyi pada pukul 06.50 tanda kalau mobil yang biasa antar jemput kesekolah akan pergi, kemudian aku cepat cepat turun kebawah karena posisi kamar ku saat itu ada di lantai 2, sesampai nya aku di bawah ternyata teman teman ku juga ada yang belum siap, ada yang masih sarapan dan ada yang sudah siap, kemudian kami memutuskan untuk berangkat bersama sama, karena kami sudah di tinggal mobil kami memutuskan untuk jalan kaki, jarak antar pondok dan sekolah lumayan jauh sekitar 1,8 km.


Disepanjang perjalanan aku merasakan indahnya pertemanan. pagi hari adalah waktu ketika segalanya tampak mungkin. Diperjalanan menuju sekolah aku terdiam sejenak, membiarkan pikiran melayang-layang dalam harapan dan impian yang begitu besar. Aku merasa seperti kanvas kosong yang siap diisi dengan warna-warna cerah dan petualangan menakjubkan. Pagi hari memberi energi dan semangat untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

 

Di perjalan kita bercerita meratapi nasip jalan kaki ke sekolah karena semalam tidak memperhatikan waktu. 


Di depan sekolah bel masuk berbunyi saat itu aku membatin “untung saja belum di kunci gerbangnya, esok hari lagi aku ga akan seperti kemarin yang tidak belajar saat ada waktu malam untuk belajar” kemudian aku masuk kelas dan memulai pelajaran seperti biasa.


keesokan harinya aku mulai belajar disiplin waktu dengan tidak tidur diwaktu yang salah. 

jam dinding menunjukan pukul 20.20 saat itu aku selesai diniah malam saat itu jam wajib belajar dimulai Fitri bukan nya belajar malah bermain saat itu dia juga mengajak ku ikut bermain "ayo melu dolan bareng aku mbek mahira" di lubuk hatiku mengatakan ingin sekali ikut bermain tapi aku teringat beberapa hari yang lalu hampir saja aku telat masuk sekolah dan akhirnya aku menolak ajakan Fitri "ndak wes sesok wae pas malming" kemudian aku kembali pada buku buku ku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Teks berita - IRECO

  IRECO Ice Cream, yang berlokasi di Jl. Kartanegara No. 88E, Singosari, Kabupaten Malang, telah menjadi destinasi populer bagi pecinta es krim dan dessert di wilayah Malang. Sejak dibuka pada tahun 2022, IRECO menawarkan berbagai menu menarik, termasuk soft ice cream, float, bingsoo ala Korea, serta beragam snack pendamping.  Setiap hari Jumat, IRECO memberikan promo khusus berupa gratis minicone untuk setiap pembelian minimal Rp8.000. Informasi ini disampaikan melalui akun TikTok resmi mereka, @ireco.icecream, yang aktif membagikan update dan promo terbaru.  Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp3.000, IRECO menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar dan keluarga. Selain es krim, mereka juga menyajikan menu lain seperti Mile Crepes dan kentang goreng, menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan manis.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai menu dan promo terkini, pengunjung dapat mengikuti akun TikTok resmi IR...