Liburan di Pantai
Pagi itu, matahari bersinar lembut dari timur, memancarkan kehangatan yang mengundang. Angin sepoi-sepoi membawa aroma asin khas laut, membuat saya tak sabar untuk memulai liburan singkatnya di Pantai ngudel malang. Setelah berbulan-bulan berkutat dengan tugas skola dan pondok, akhirnya osee mendapat waktu untuk rehat.
Saya dan teman-teman, supri, dayat tiba di pantai tepat pukul 9 pagi. Pasir putih membentang luas, ombak kecil berkejaran di tepi pantai, melengkapi keindahan suasana di pantai ngudel saat itu. “Akhirnya Kita bisa bebas dari kitab dan tumpukan buku,” ujar saya sambil terjatuh
Tanpa menunggu lama, mereka berdua berganti pakaian renang dan langsung berlari menuju udara. Ombak yang menyentuh kaki mereka terasa sejuk.saya tertawa saat melihat supri terpeleset mencoba melawan arus kecil. Suasana penuh canda itu membuat semua kepenatan terasa hilang.
Setelah puas
Matahari
“supri, tahu nggak? Rasanya aku nggak mau pulang,” ucap supri sambil menatap jauh ke lautan. Saya mengangguk setuju. “Aku juga. Rasanya ingin selamanya di sini, lupa sama deadl
Saat senja tiba, langit berubah menjadi kanvas jingga dan ungu yang memukau. Mereka duduk di tepi pantai, menikmati detik-detik tenggelamnya matahari. Angin sore yang hangat mengiringi percakapan ringan mereka tentang mimpi dan harapan.
Jadii begitu cerpen saya dan supri waktu ke pantai ngudel malang
Komentar
Posting Komentar