“Terungkapnya sejarah dari kisah alam”
1.Idenritas buku
• Judul buku: Namaku Alam
• Pengarang: Leila. S. Chudori
• Penerbit: PT. Gramedia
• Tahun terbit: 2023
• Jumlah halaman:438
• Nomor ISBN: 978-623-134-082-5
2.Sinopsis buku
Buku “Namaku Alam” adalah sebuah spin off dari novel “Pulang” yang ditulis oleh Leila. S. Chudori. Novel ini menceritakan tentang kehidupan Segara Alam, karakter utama dari novel ini. Segara Alam merupakan anak dari sebuah tahanan politik. Hal ini membuat hidupnya dihantui oleh sosok bapaknya yang telah dibunuh dan dianggap
sebagai pengkhianat negara.
Kisah ini diawali dengan pengenalan karakter utamanya yang mempunyai kelebihan, photographic memory. Sebuah kemampuan yang membuatnya dapat mengingat semua hal dengan jelas. Kemampuan tersebut membuat Alam mengingat hal-hal yang traumatis dan dianggap sebagai kutukan olehnya.
3.Kelebihan dan Kekurangan Buku
Novel “Namaku Alam” karya Leila S. Chudori memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan karya ini adalah kemampuan penulis dalam menarik perhatian para pembaca terhadap kebrutalan zaman, khususnya terkait masa Orde Baru dengan menyajikannya melalui pengenalan
kemampuan photographic memory yang dimiliki oleh karakter utama dalam ceritanya sehingga penyajiannya menjadi lebih unik. Penulis juga berhasil mengenalkan pembaca pada konsep-konsep sejarah baru dan mendorong mereka untuk mengenalnya lebih dalam. Di sisi lain, novel ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Penyajian narasinya kurang berimbang dan hanya berfokus pada satu pihak antagonis. Sehingga dianggap sebagai penyebab utama eksklusi (proses atau tindakan mengeluarkan atau mengecualikan seseorang atau kelompok dari suatu keanggotaan, hak, atau partisipasi dalam suatu komunitas atau kegiatan tertentu) sosial yang dialami oleh karakter utama setiap terjadinya konflik. Selanjutnya peristiwa-peristiwa penting
seperti pelarangan buku dan perburuan buku hanya disebutkan secara singkat dan tidak dijelaskan lebih lanjut.
4.Kesimpulan
Novel ini membuat para membaca mengingat akan sejarah yang telah berlalu, dan kejamnya Pemerintah melaksanakan aksi kejamnya dibelakang rakyat. Penulis mengajak para pembaca untuk sadar akan pentingnya perjalanan zaman, perubahan sosial, dan luasnya politik pada masa Orde Baru.
Komentar
Posting Komentar