Langsung ke konten utama

Resensi buku-Risalatul fadila

 


Madyapadma  Resensi  15 May 2024

Yang Katanya Cemara: Kisah Vania dan Kehangatan Keluarga.


Judul buku: Yang Katanya Cemara

Penulis: Vania Winola

Penerbit: PT. Bukune Kreatif Cipta

Tahun terbit: 2023

Jumlah halaman: 228 halaman

Cetakan: Pertama

Ukuran Buku: 13 x 19 cm


pendahuluan:


Vania Winola Febriyanti yang biasa dipanggil Vania merupakan perempuan kelahiran Surabaya, 24 Februari 2006 dengan zodiac Pisces. Vania juga aktif di media social yang menunjukkan kesehariannya sebagai murid, anak dan berbagai macam lainnya. Vania menulis buku ini untuk menceritaan dirinya dan keluarganya. Penggambaran seluruh emosi yang ada di dalam buku ini sangat jelas ditulis oleh Vania.


sinopsis:


Buku "Yang Katanya Cemara" menceritakan bagaimana Vania, seorang influencer muda, menghadapi hari - harinya setelah orang tuanya memutuskan untuk berpisah. Proses perpisahan kedua orang tuanya merupakan masa yang sulit bagi ibu Vania, Herma Prabayanti, dan Vania sendiri. Namun, mereka berdua menjadi tim yang saling menguatkan. Herma, selaku ibu Vania, saat itu masih bekerja di stasiun TV yang mengharuskan dirinya untuk meninggalkan Vania di apartemen. Walaupun begitu hubungan ibu dan anak tetap berlangsung dengan sangat harmonis diselingi dengan komunikasi yang terus berjalan. 


Datangnya orang baru di dalam kehidupan Vania tidaklah mudah untuk diterima. Ibu Vania memperkenalkan calonnya kepada Vania saat tau bahwa calonnya akan berusaha untuk diterima oleh Vania. Perjalanannya tentu tidak mudah, penerimaan orang baru di dalam kehidupan seseorang tentu tidak mudah. Ibu Vania memposisikan suami barunya bukan sebagai ayah baru Vania, namun sebagai kepala keluarga yang baru. Vania memanggil suami baru ibunya, yang sering dikenal dengan sebutan Papa Ayok, dengan sebutan "M" dimana M merupakan nama panggilan untuk seorang super hero di dalam sebuah film. Walaupun sudah tidak tinggal bersama lagi, Vania dan papa kandungnya masih memiliki hubungan ayah dan anak yang erat. 


kelebihan:


Buku ini memiliki cerita yang memberikan banyak emosi, seperti sedih, senang, dan marah. Buku ini memiliki ilustrasi yang digambar seperti gambaran anak umur 6 tahun, sehingga pembaca bisa lebih tertarik untuk membaca buku tersebut dan melihat bahwa ilustrasi – ilustrasi tersebut terlihat sangat lucu. Tetapi yang kurang dari buku ini adalah jenis kertas yang dipakai terlalu tipis sehingga tulisan di halaman selanjutnya tembus pandang dan ini bisa menyebabkan para pembaca merasa kurang nyaman membaca buku ini. 


kesimpulan:


Di dalam buku yang berjudul “Yang Katanya Cemara” kita bisa menamahami bahwa tidak semua semua tawa dan senyuman berasal dari sesuatu yang menyenangkan, bisa saja di dalamnya berisi kesedihan yang tidak bisa dikeluarkan. Buku ini juga mengajarkan arti sejati dari kebahagiaan dan kehangatan keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI

 UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI Oleh :Clarissa putri.A.S Kelas :XI-7 Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia selain yang berwarna putih, kuning, dan merah (Lingga,1995). Ubi jalar ungu jenis ipomoea batatas L. Poir banyak ditemukan di Indonesia. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging ubinya, aromanya lebih khas, dan rasanya lebih terasa. Ubi jalar ungu adalah salah satu jenis tanaman umbi umbian yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan lokal. Ubi jalar ungu memiliki kandungan nutrisi karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.Oleh karena itu, dibeberapa daerah ubi jalar ungu juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral.  Masih banyak orang yang menganggap ubi jalar ungu hanya dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi atau camilan semata. Padahal, ubi jalar ungu memiiki nilai gizi yang sangat tinggi dan lay...