Langsung ke konten utama

NASKAH DRAMA KELOMPOK 6 ( M.Balya Zen - Maulidia Najia - Nayla Salsabila - Rahmalita Putri )

Judul: Sahabat Pembawa Lubang Hitam

 

Tokoh penokohan  

Balya: penjual miras, tidak peduli sekitar 

Najia: guru, baik, perhatian 

Rahma: siswi, pendiam, ambisius  

Heni : siswi, cuek, nakal iya rajin iya 

Nayla : siswi, ekstrovet, nakal 

 

Naskah 

Saat suasana kelas dipenuhi suara riang anak-anak, Nia, Heni, dan Nayla menikmati waktu istirahat mereka dengan saling bercanda dan mengobrol santai di pojok ruangan.

(tertawa bersama) 

Rahma: eh iya (menjari kertas tugas dalam laci) 

Nayla: (memotong) you..nyari apaan 

Rahma: (sambil menunjuk kertas) ini tugas kelompok pas waktu itu, kalian ngerjain nomer 5 sampe 10 ya!

Heni: udah gampang itu mah..slow aja keles, iya ga nay(sambil menepuk bahu nayla) 

Nayla: haah, nanti I cari jawaban dulu ke sebelah tenang aja 

(sibuk masing masing) 

Nayla: (berbisik) eh.. hen, ntar malem ke kos bisa kan, ah kalau heni mah udah pasti bisanya ngapain di tanya in ya (menggaruk kepala), kamu ya ma sekali kali main malem 

Rahma: tapi aku gabisa, soalnya ada les Bahasa Inggris sama Bu Najia 

Nayla: ih you bolos aja sekali ma gapapa ya kan henn (melirik ke heni) 

Heni: iya bener tu sesekali mah gapapa, bu najia kan baik ga pernah marah (tertawa tipis) 

Rahma: engga bisa gimana pun ga bisa aku 

Nayla: yah ga setia kawan dia mah ya 

Rahma: emang mau ngapain sih main malem kenapa ga nanti aja pulang sekolah 

Nayla: udah kamu pasti belum pernah, udah ikut dulu aja percaya sama kita 

Rahma: gamau ah, aku mau les aja 

Nayla: yah parah ga SK dia 

Heni: udah ikut aja nanti aku anter jemput deh, bilang aja mau les 

Nayla: (memotong) iya nanti padahal mah belok ke kos

(Rahma diam menunjukan gelagat bimbang) 

Nayla: bimbang dia ah, udah gausah .. 

(Pembicaraan heni terpotong oleh suara bel) 

Nayla: bel jelek!, ganggu orang ngomong aja! (diam sejenak) udah ayo you ikut aja sesekali 

Karena bel sudah berbunyi, percakapan mereka pun terhenti. Mereka bertiga melanjutkan pelajarannya. Saat pelajaran rahma takut merasa dicap tidak setia kawan dengan sahabatnya dan akhirnya saat pulang sekolah dia menyempatkan diri menemui bu najia. 

Rahma: Permisi bu, saya ingin berbicara sebentar (menunduk memberi hormat) 

Bu najia: iya nak ada apa? 

Rahma: ee.. ini bu nanti saya izin tidak mengikuti les, karena adik saya sedang sakit dan saya harus menemaninya 

Bu najia: oh iya, sakit apa emang adik mu nak 

Rahma: ee.. itu bu, panas tinggi dia bu 

Bu najia: memang ayah mamah mu kemana? 

Rahma: ee..kebetulan ayah mamah saya nanti ada urusan pekerjaan yang tidak bisa di tinggal bu 

Bu Najia: kok tidak ayah kamu saja yang mengizinkan,biasanya ayah kamu yang izin ke saya. 

Rahma: ee... itu bu anu... mungkin ayah saya sedang sibuk sekarang (berbicara dengan terbata-bata) 

Bu Najia: yasudah nak, kalau begitu 

Rahma: iya bu, terimakasih atas waktunya dan maaf mengganggu  

(Rahma jalan keluar kantor) 

Setelah berhasil memminta izin pada bu najia, Rahma pun bergegas menemui sahabatnya di parkiran. 

(Heni dan nayla melambainkan tangan pada rahma) 

Nayla: hey! you dari mana? 

Heni: (menepuk nayla) sabar,orang dia aja masih jalan kesini. 

(Nayla tertawa kecil) 

(Rahma sampai di hadapan mereka) 

Nayla: darimana kita nungguin ini 

Rahma: emm.. aku ikut kalian nanti malem, nanti aku kesana jam 6 an ya 

(heni dan nayla saling berpandangan) 

Nayla: Nice...gitu dong, ini baru SK 

Heni: nah gitu dong ayo dah, kita tunggu ya nanti (memakai helm) 

Mereka bertiga pun pulang kerumah masing masing, jam 6 malam nayla dan heni sudah menunggu di kos, tidak lama berselang rahma pun datang. 

(Rahma mengetuk pintu, Nayla membukakan pintu) 

Heni: teman kita akhirnya datang (berdiri mengambil jaket) 

Rahma: loh kalian mau kemana? 

Nayla: sut (telunjuk pada mulut) kamu jagain kamar I ya, kita keluar sebentar  

(Rahma hanya mengganggukan kepala) 

Heni dan nayla, pergi ke rumah seseorang bernama Balya yang merupakan seorang penjual miras dan barang ilegal lainnya. 

(Nayla mengetok pintu 5 kali, lalu Balya keluar) 

Balya: mau apa? 

Nayla: biasa kawa di plastik ya bang 

Balya: berapa? 

Nayla: dua, kalau di campur bintang jadi berapa bang 

Balya: nambah 8 ribu 

Nayla: yaudah campur 

Balya: tunggu (masuk kedalam rumah) 

Heni: woy gila lu beli dua? 

Nayla: pesta kita mumpung ada anak baru (tertawa) 

Heni: gilak lu ya,dia aja baru minum beginian kasih pocong kali sabi dia (tertawa) 

Nayla: anak orang mati nanti jangan ah 

(balya keluar membawa pesanan mereka) 

Balya: nih ( menyidorkan kresek hitam) 158 totalnya 

Nayla: (memberi uang ) makasih ya bang 

Balya: iya 

Sesampainya di kos Heni dan Nayla pun langsung menuangkannya pada Teko plastik. 

Rahma: itu apaan? 

Nayla: kawa kawa (tertawa) 

Heni: belum pernah nyoba kan dia udah ni minum takarin dia Nay( menyodorkan gelas kecil) 

Rahma: gamau ah, aku pulang aja(berdiri) 

Heni: (menarik tangan rahma) gabisa parah sih kalau gamau mah udah di beliin juga, segelas dua gelas udah 

Rahma: (memberontak) gamau! 

Heni: (memegang tangan rahma kuat kuat) cekokin dia Nay 

Nayla: pastii (mencekoki rahma dengan miras) 

(Rahma terpaksa menelannya dan dia pun menangis) 

Heni: hey udah gausah nangis ni minum lagi enak kan.. 

Nayla: haha cheers dulu kita ini ( mengangkat gelas tinggi) 

(Heni mengikuti Nayla,dan memegangi tangan rahma supaya mengangkat gelasnya juga) 

Mereka bertiga pun ter larut dalam minuman berakohol, hingga tidak bisa mengendalikan diri mereka sendiri. 

Heni: (tertawa) gimana ma enak kan (tertawa) 

Rahma: (mengangguk) tapi pusing kepala ku 

Nayla: udah naik dia (tertawa) 

Heni: yoi biarin dah enak itu  

Rahma: (melirik jam dinding) uh udah jam 9 nanti aku di cariin (berdiri mengambil jaketnya) 

Heni: eh gila lu bahaya nyetir mabuk mah  

Nayla: udah tidur sini aja 

Rahma: gapapa aman aja (jalan sedikit sempoyongan keluar) 

Nayla: yaudah hati hati, padahal tinggal dikit ini ya 

Heni: udah biarin nyetel dj napa dj (sambil mengambil hp) 

Keesokannya nayla dan heni, di bangunkan oleh suara pintu yang di gedor gedor 

Nayla: siapa sih ganggu tidur aja (berdiri dengan marah menuju pintu) 

Heni: buka nay 

Nayla: (menoleh ke belakang) emang you kira I mau ngapain (lalu membuka pintu) 

Nayla: (tangan di mulut) Bu Najia ada apa ya? 

Bu Najia: dasar kalian ya, anak anak durhaka... Saya sudah curiga Rahma tumben sekali dia izin les ternyata semalem habis dipaksa pesta miras oleh kalian (menampar nayla) 

Nayla: (memegang pipi) kok ibu tau.. eh (menutup mulut) 

Bu Najia: kemarin malam saya kerumah rahma karena katanya adiknya lagi sakit, ternyata adiknya baik baik saja. Karena Rahma kemaren izin dan tidak datang les, saya pikir main di kos mu ,yasudah saya maafkan dia, dan untungnya orang tuanya mengerti (diam, meneteskan air mata) 

Nayla: bu kok nangis? 

Heni: kenapa kenapa?(Sambil memasang muka penasaran) 

Nayla: ini bu 

Bu najia: (memotong) ayah mamahnya kawatir akhirnya saya mengajukan diri untuk mencarinya karena saya tau kalian dekat dengannya, ternyata saat (menangis), saat di perjalanan menuju sini saya liat ada ramai ramai ternyata ada kecelakaan saat saya dekati ingin melihat (menangis) 

Heni: bu jangan bilang.. (tangan di mulut memandang nayla) 

Bu najia: ya benar Rahma kecelakaan,ia terjatuh saat mengendarai motor naasnya mobil di belakangnya tidak dapat mengerem hingga membuat dia terlindas dan meninggal di tempat (menangis) 

(Suasana hening) 

Nayla: buu serius (menutupi mulutnya) 

Bu najia: kalian memang anak nakal (menampar keduanya) dia anak yang pintar dan polos kenapa kalian menodainya 

Heni: (mengelus pipi) bu kan dia jatuh sen- 

Bu najia: (menampar mulut heni) hasil otopsi menjelaskan bahwasanya ada kandungan akohol yang banyak dalam tubuh rahma.  

Nayla: tapi kan bisa aja buk- 

Bu najia: (menampar nayla) kalian masih mau mengelak? Memang ga punya hati kalian, (mengeluarkan hp rahma) liat dia sempaat menulis note di hpnya, dia kalian paksa meminum miras, untung saja hpnya selamat. 

Nayla: ah hp sialan kenapa masih selam-

(Bu najia menamparnya lagi dan memaki mereka) 

Akhirnya tetangga kos pun pada keluar karena bu najia yang terus berteriak memaki Heni dan juga Nayla, akhirnya Heni dan Nayla pun di bawa ke pusat rehabilitasi karena umurnya masih di bawah 17 tahun. 

 

ANALISIS STRUKTUR TEKS DRAMA

Orientasi (Pembukaan)

Saat suasana kelas dipenuhi suara riang anak-anak, Nia, Heni, dan Nayla menikmati waktu istirahat mereka dengan saling bercanda dan mengobrol santai di pojok ruangan.

Komplikasi (Permasalahan)

Saat Heni dan Nayla mengundang Rahma ke kos untuk mengerjakan tugas, sebenarnya mereka memiliki niat tersembunyi untuk mengajaknya minum alkohol. Pada akhirnya, Rahma pun terperangkap dalam rencana mereka.

Resolusi (Penyelesaian)

Setelah dipaksa minum alkohol oleh Heni dan Nayla, Rahma memutuskan untuk pulang. Namun, di perjalanan pulang, Bu Najia melihat kerumunan orang dan mengetahui bahwa telah terjadi kecelakaan—Rahma tertabrak mobil karena mengemudi dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar. Keesokan harinya, Bu Najia mendatangi Heni dan Nayla untuk menegur mereka atas kejadian tersebut.

Koda (Penutup)

Heni dan Nayla pun di bawa ke pusat rehabilitasi karena umurnya masih di bawah 17 tahun. 

 

ANALISIS UNSUR KEBAHASAAN

Dialog Langsung

“Tapi aku gabisa, soalnya ada les Bahasa Inggris sama Bu Najia” balas Rahma

Kalimat Imperatif

“Kalian ngerjain nomer 5 sampe 10 ya”

Kalimat Ekspresif

“Kalian masih mau mengelak? Memang ga punya hati kalian, (mengeluarkan hp rahma) liat dia sempaat menulis note di hpnya, dia kalian paksa meminum miras, untung saja hpnya selamat” – menunjukkan amarah

Petunjuk Lakuan

(menoleh ke belakang) emang you kira i mau ngapain (lalu membuka pintu) 

Kosakata Emosioanal

Nangis

Kosakata Relasional

Ayah, Adik

Bahasa Sehari-hari

bimbang dia ah, udah gausah

Deskripsi Singkat

Karena bel sudah berbunyi, percakapan mereka pun terhenti. Mereka bertiga melanjutkan pelajarannya. Saat pelajaran rahma takut merasa dicap tidak setia kawan dengan sahabatnya dan akhirnya saat pulang sekolah dia menyempatkan diri menemui bu najia. 

Pesan Moral

pertemanan yang baik seharusnya membawa pada kebaikan, bukan menjerumuskan. teman sejati adalah yang menghargai prinsip, menjaga batas, dan tidak memaksakan kehendak. dari kisah ini kita belajar bahwa tekanan dari teman bisa berdampak fatal, dan penting untuk berani berkata 'tidak' demi menjaga keselamatan diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI

 UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI Oleh :Clarissa putri.A.S Kelas :XI-7 Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia selain yang berwarna putih, kuning, dan merah (Lingga,1995). Ubi jalar ungu jenis ipomoea batatas L. Poir banyak ditemukan di Indonesia. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging ubinya, aromanya lebih khas, dan rasanya lebih terasa. Ubi jalar ungu adalah salah satu jenis tanaman umbi umbian yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan lokal. Ubi jalar ungu memiliki kandungan nutrisi karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.Oleh karena itu, dibeberapa daerah ubi jalar ungu juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral.  Masih banyak orang yang menganggap ubi jalar ungu hanya dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi atau camilan semata. Padahal, ubi jalar ungu memiiki nilai gizi yang sangat tinggi dan lay...