Langsung ke konten utama

Puisi - Septia Fitri

 Puisi: Kenangan di Balik Jendela

Di balik jendela, pagi terasa sendu,

Adzan subuh menggema lirih pilu.

Tak lagi kudengar langkah lembutmu,

Nenek, pelita hidupku yang telah berlalu.

Wajah damai dalam balutan putih,

Diammu bisu, namun penuh arti.

Tanganku gemetar, jiwaku letih,

Menangisi kehilangan yang tak terperi.

Taman kecil, saksi tawa dan duka,

Di bangku tua kita biasa bercerita.

“Jangan sedih, hidup harus melaju,”

Katamu, sembari genggam tanganku.

Kini kutemukan buku kenangan,

Lembar demi lembar, pesan kehidupan.

“Jika kau sendiri, tengoklah taman,

Cintaku hidup di sana, abadi selamanya.”

Aku menyiram bunga dengan air mata,

Namun harumnya menyapa jiwa.

Di setiap kelopak, ada senyummu,

Menemani langkahku, dalam rindu yang syahdu.



Analisis Struktur Batin

1. Tema:

Kehilangan orang tercinta (nenek), kenangan masa lalu, dan cinta abadi yang tetap

hidup meski dalam perpisahan.

2. Perasaan (Rasa):

Penuh duka, kerinduan, namun juga cinta yang tulus dan kekuatan untuk bangkit dari

kesedihan.

3. Nada (Tone):

Melankolis dan reflektif, tetapi diwarnai oleh kehangatan dan keteguhan hati.

4. Amanat (Pesan Moral):

Meski seseorang yang kita cintai telah tiada, kenangan dan cinta mereka tetap hidup

dan menjadi kekuatan untuk terus melangkah. Kehidupan harus terus berjalan

meskipun penuh kesedihan.

Analisis Struktur Fisik (Bentuk Puisi)

1. Diksi:

Kata-kata seperti sendu, pilu, pelita, damai, kehilangan, rindu dipilih untuk memperkuat

suasana duka dan nostalgia.

2. Gaya Bahasa (Majas):

Personifikasi: “Harumnya menyapa jiwa” — bunga diberi sifat manusiawi.

Metafora: “Pelita hidupku” — nenek diibaratkan sebagai cahaya penerang hidup.

Repetisi: Pengulangan unsur “taman” dan “cinta” untuk mempertegas keterkaitan emosional.

3. Rima dan Irama:

Tidak kaku, namun terdapat keseimbangan dan harmoni bunyi yang mendukung

suasana puitis. Beberapa bait memiliki rima akhir yang berima sebagian (abcb, abab).

4. Tipografi:

Tersusun dalam bait-bait teratur dengan jumlah baris 4 per bait, menciptakan kesan

keteraturan yang menyimbolkan keteguhan hati meski dalam kesedihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI

 UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI Oleh :Clarissa putri.A.S Kelas :XI-7 Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia selain yang berwarna putih, kuning, dan merah (Lingga,1995). Ubi jalar ungu jenis ipomoea batatas L. Poir banyak ditemukan di Indonesia. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging ubinya, aromanya lebih khas, dan rasanya lebih terasa. Ubi jalar ungu adalah salah satu jenis tanaman umbi umbian yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan lokal. Ubi jalar ungu memiliki kandungan nutrisi karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.Oleh karena itu, dibeberapa daerah ubi jalar ungu juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral.  Masih banyak orang yang menganggap ubi jalar ungu hanya dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi atau camilan semata. Padahal, ubi jalar ungu memiiki nilai gizi yang sangat tinggi dan lay...