Ketika Diam Berbicara
Di balkon sunyi ia termenung,
Bintang menatap bisu, malam pun murung.
Riuh rumah pecah jadi luka,
Tak semua pulang berarti bahagia.
Air mata jatuh dalam pelukan,
Dalam diam, harapan perlahan dituliskan.
Meski rumah retak oleh kata,
Cinta masih bisa tumbuh di sela derita.
Dulu tawa hangat tergambar nyata,
Dalam bingkai kenangan yang kini hampa.
Tara merindu damainya cerita,
Saat “keluarga” tak hanya kata semata.
Dan malam itu jadi saksi sunyi,
Saat suara hati tak lagi tersembunyi.
Ada luka yang perlahan sembuh,
Dalam pelukan, rumah itu kembali utuh.
Tema: kekeluargaan, kesepian, harapan
Latar tempat: balkon kamar, dalam rumah, ruang keluarga
Latar waktu: malam hari
Tokoh Dan Penokohan:
1. Tara: emosional, berani & tegas
2. Ayah: keras kepala
3. Ibu: melindungi dan penuh penyesalan
Sudut pandang: Orang ketiga
Amanat: Berdamai lah dengan apapun yang tidak bisa kita rubah, karena ikhlas akan selalu menjadi ending yang terbaik. setiap keributan, selalu ada kesempatan untuk mulai lagi, menjadi lebih baik.
Diksi: Bingkai foto tua, tawa yang dulu, air mata, peluk yang tenang
Kata Kunci: Rumah, Diam, harapan
Komentar
Posting Komentar