NAMA AGGOTA :
1.AINA HAFSAH (AINA)
2.AURELIA KAYLA R. (AUREL)
3.SYAHROSSA RAHMA ASIFA (OCA)
4.M.SYAHRUS SHOFA (SYAHRUS)
5.RISALATUL FADHILA (RISA)
Judul: Ujian Kekompakan
Tokoh dan Penokohan:
- Syahrus – Siswa dan teman satu kelas yang bertanggung jawab, perfeksionis, penggendong kelompok.
- Aina – Siswi dan teman satu kelas yang percaya diri, spontan, kreatif.
- Risa – Siswi dan teman satu kelas yang teliti, analitis, sangat memperhatikan validitas data.
- Aurel –Siswi dan teman satu kelas yang praktis, to the point, hasil adalah yang utama.
- Oca – Siswi dan teman satu kelas yang santai, penengah, positif.
Latar: Kelas XI-7 MA Al-Maarif
Singosari, siang hari setelah jam pelajaran usai. Matahari masih menggantung
malas di balik jendela, bayang-bayang cahaya mengintip ke dalam kelas yang
mulai sepi.
Prolog
(dibacakan oleh narator):
Besok adalah presentasi tugas Biologi yang menentukan nilai akhir semester. Syahrus, Aina, Risa, Aurel, dan Oca tergabung dalam satu kelompok. Namun, waktu yang mepet dan perbedaan cara berpikir membuat kekompakan mereka diuji. Apakah persahabatan dan kerja sama mereka cukup kuat untuk melewati tantangan ini?
Adegan 1:
Persiapan Awal (Lampu
menyala. Syahrus, Risa, dan Aurel duduk mengelilingi meja, serius menatap
laptop. Di meja berserakan kertas catatan, buku, dan alat tulis. Suasana hening
dan penuh konsentrasi.)
(Aina
masuk dengan ceria, membawa lima botol minuman.)
Aina: "Oi rek! Nih, aku bawain
minuman biar otak kita nggak nge-drop. Kita tinggal finishing, kan?" (Aina
meletakkan minuman di meja dengan senyum lebar.)
Syahrus: "Justru ini yang paling
krusial, Na. Aku masih mikirin bagian mekanisme fotosintesis. Jangan sampai
presentasi kita malah bikin bingung." (Syahrus mengusap pelipisnya,
terlihat cemas.)
Risa: "Aku juga ngerasa grafik
pertumbuhan tanaman kita masih kurang pas. Harusnya pakai data yang lebih
relevan dan up-to-date." (Risa menunjuk layar laptop dengan alis
mengernyit.)
Aurel: "Ris, waktunya tinggal
sedikit. Kita kerja pakai yang ada aja. Yang penting presentasi jadi dan kita
dapet nilai." (Aurel bersandar di kursi, terlihat fokus tapi ingin cepat
selesai.)
(Oca
masuk sambil membawa spidol warna-warni dan beberapa ornamen kecil.)
Oca: "Semangaaat! Nih, aku
bawain hiasan sama spidol buat poster kita. Biar presentasinya lebih
kece!" (Oca mengangkat ornamen dengan bangga, lalu meletakkannya di atas
meja.)
Syahrus: (mengeluh pelan) "Caa, kita
lagi bahas isi materi, bukan dekorasi."
Aina: (sambil tertawa kecil) "Eh
tapi Ruszz, visual juga penting loh. Biar temen-temen nggak ngantuk pas kita
presentasi."
Risa: (melirik ke arah Oca) "Tapi
tolong ya Ca, pastikan hiasannya masih nyambung sama isi. Jangan sampai malah
ganggu."
Aurel: (tegas namun tenang) "Udah,
yuk fokus. Intinya: konten kuat, penyampaian jelas, selesai."
(Mereka
mengangguk, kembali fokus pada laptop.)
Adegan 2:
Perdebatan Konsep (Semua
berdiri mengelilingi laptop. Aina dan Risa berdiri saling berhadapan.)
Aina: "Menurutku kita mulai dari
penjelasan umum dulu, baru masuk ke detail. Biar alurnya ngalir." (Aina
menggambarkan alurnya di udara menggunakan tangan.)
Risa: "Tapi kalau begitu, justru
malah nggak logis. Proses inti harus dijelaskan dulu, baru ke dampak atau
konsep umum." (Risa menyilangkan tangan, serius.)
Syahrus: (melangkah di antara mereka,
mencoba menenangkan) "Hei, hei. Tenang dulu. Gini aja, kita coba dua versi
itu, terus kita putuskan bareng. Bisa?"
Aurel: "Setuju. Jangan habiskan
energi buat debat doang. Kita masih harus latihan."
(Aina dan
Risa saling mengangguk setuju, meski masih tampak berbeda pendapat.)
Adegan 3:
Latihan Presentasi (Lampu
sedikit redup, suasana lebih tenang. Mereka berdiri membentuk setengah
lingkaran, satu per satu berlatih menyampaikan bagian masing-masing.)
Aina: (melangkah ke depan,
bersemangat) "...dan kesimpulannya, menjaga keseimbangan ekosistem sangat
penting untuk kelangsungan hidup kita."
Syahrus: (mengangkat tangan memberi
masukan) "Na, intonasinya kurang hidup. Coba lebih semangat, ini bagian
penutup yang harus kuat."
Aina: (mengangguk, lalu mengulang
dengan lebih tegas dan ekspresif) "…dan KESIMPULANNYA, menjaga
KESEIMBANGAN EKOSISTEM itu SANGAT PENTING untuk kelangsungan hidup KITA!"
Risa: (melangkah maju dengan ragu)
"Aku takut kalau guru nanya soal adaptasi tumbuhan. Aku belum terlalu
paham."
Aurel: "Kita bisa bagi tugas
jawabnya. Yang ngerti, dia yang jawab. Simpel."
Oca: (tertawa ringan) "Tenang
aja, aku bisa bantu jawab. Salah dikit juga gak bakal ditangkap polisi."
Aina: (tersenyum geli) "Tapi
jangan ngawur ya, Ca."
Aurel: (mengatur pembagian) "Oke,
fix ya. Syahrus bagian mekanisme, Risa adaptasi, Aina penutup, aku pendahuluan,
dan Oca... kamu bagian mencatat pertanyaan."
Oca: (mengacungkan jempol)
"Siap, bos!"
Adegan 4:
Penutup & Refleksi (Lampu berubah jingga keemasan, menandakan sore. Mereka mulai
membereskan meja.)
Syahrus: (mengangkat laptop dan buku)
"Akhirnya selesai juga. Semoga besok lancar."
Aina: (menyimpan botol minum kosong)
"Aku yakin kok. Kita udah kerja keras."
Risa: (melipat grafik dan
menyimpannya) "Semoga datanya bisa dipahami dengan baik."
Aurel: "Apapun hasilnya, yang
penting kita udah maksimal."
Oca: (menepuk bahu Syahrus) "Yang
paling penting, kita tetap solid. Besok, kita bikin semua kagum!"
Syahrus: (tersenyum tulus) "Makasih
ya, semuanya. Maaf kalau aku tadi agak bawel."
Aina: (mengangkat alis sambil tertawa)
"Santai, Ruszz. Wajar kok, kamu pengen yang terbaik."
Risa: "Justru karena kita peduli,
kita saling koreksi."
Aurel: "Besok kita tunjukkan
hasilnya."
Oca: "Oke, hati-hati di jalan
semua!"
(Mereka
berjalan keluar panggung bersama, meninggalkan suasana kelas dengan penuh
harapan. Lampu meredup perlahan.)
~selesai~
ANALISIS STRUKTUR TEKS DRAMA
Orientasi (Pembukaan)
Besok adalah presentasi tugas Biologi yang menentukan nilai akhir semester. Syahrus, Aina, Risa, Aurel, dan Oca tergabung dalam satu kelompok. Namun, waktu yang mepet dan perbedaan cara berpikir membuat kekompakan mereka diuji.
Komplikasi (Permasalahan)
Perdebatan Konsep (Semua berdiri mengelilingi laptop. Aina dan Risa berdiri saling berhadapan.) Terdapat perbedaan pendapat tentang konsep penjelsan materi presentasi. Menurut aina presentasi dimulai dari penjelasan umum namun menurut risa jika dimulai penjelasan umum menjadi tidak logis,jadi harus menjelaskan proses intinya terlebih dahulu.
Resolusi (Penyelesaian)
Syahrus menyarankan agar menggunakan kedua versi tersebut.
Koda (Penutup)
aina, risa, syahrus, aurel dan oca menerima saran dari syahrus dan mulai latihan presentsi.mereka juga mempersiapkan solusi dan membagi tugas saat menjawab pertanyaan saat presentasi.
ANALISIS UNSUR KEBAHASAAN
Dialog Langsung
(tegas namun tenang) "Udah, yuk fokus. Intinya: konten kuat, penyampaian jelas, selesai."
Kalimat Imperatif
"Oca... kamu bagian mencatat pertanyaan ya"
"tolong ya Ca, pastikan hiasannya masih nyambung sama isi. Jangan sampai malah ganggu."
Kalimat Ekspresif
"Justru ini yang paling krusial, Na. Aku masih mikirin bagian mekanisme fotosintesis. Jangan sampai presentasi kita malah bikin bingung." (Syahrus mengusap pelipisnya, terlihat cemas.)
Petunjuk Lakuan
~(menepuk bahu Syahrus) "Yang paling penting, kita tetap solid. Besok, kita bikin semua kagum!"
~"Tapi kalau begitu, justru malah nggak logis. Proses inti harus dijelaskan dulu, baru ke dampak atau konsep umum." (Risa menyilangkan tangan, serius.)
Kosakata Emosioanal
cemas,bingung
Bahasa Sehari-hari
Santai Ruszz., Oi rek! , Oke fix ya, "Siap, bos!"
Deskripsi Singkat
(Mereka berdiri membentuk setengah lingkaran, satu per satu berlatih menyampaikan bagian masing-masing.)
Pesan Moral
Kita harus mendiskusikan segala sesuatu ketika terdapat perbedaan, khususnya ketika dalam forum kelompok. setiap orang juga harus mampu menerima pendapat orang lain dan mau menerima keputusan bersama dan melaksanakan keputusan dengan senang hati.selain itu, kita juga harus mampu menjadi orang yang mampu menerima satu sama lain dan tidak membeda bedakan dalam hal apapun.serta mau menjadi orang yang bertanggung jawab atas apa yang telah menjadi tanngung jawabnya.
Komentar
Posting Komentar