Nama : Ahmad Fikri Adz Dzaky
Kelas:
XI- 7
Tugas
: Karya Ilmiah
Bahaya
Game Online bagi Remaja: Tinjauan Psikologis dan Sosial
Game online telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari kehidupan remaja di era digital. Meskipun dapat memberikan
hiburan dan melatih beberapa kemampuan kognitif, penggunaan game online secara
berlebihan membawa dampak negatif yang signifikan. Karya ilmiah ini membahas
bahaya game online terhadap kesehatan mental, performa akademik, dan hubungan
sosial remaja. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dari berbagai jurnal
dan sumber terpercaya. Hasil menunjukkan bahwa kecanduan game online dapat
menyebabkan gangguan tidur, stres, menurunnya prestasi belajar, serta isolasi
sosial. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dari orang tua dan edukasi
tentang penggunaan teknologi yang bijak.
Perkembangan teknologi informasi
membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan, termasuk dalam hal hiburan. Game
online menjadi salah satu bentuk hiburan digital yang sangat populer di
kalangan remaja. Namun, di balik kesenangan yang ditawarkan, game online juga
memiliki potensi bahaya yang cukup besar. Beberapa penelitian menunjukkan
adanya hubungan antara intensitas bermain game online dengan masalah psikologis
dan sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji lebih dalam dampak negatif
yang ditimbulkan agar masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, dapat
mengambil langkah pencegahan yang tepat.
- Apa saja bahaya dari kecanduan game online bagi remaja?
- Bagaimana dampak game online terhadap kesehatan mental
dan performa akademik?
- Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif
game online?
Penelitian ini menggunakan metode
studi pustaka dengan mengumpulkan data dari jurnal psikologi, artikel
pendidikan, serta laporan penelitian dari lembaga terpercaya. Data dianalisis
secara deskriptif untuk menjelaskan dampak game online pada remaja.
Pembahasan
Remaja yang kecanduan game online
cenderung mengalami gangguan tidur, mudah marah, dan depresi. Game dengan
konten kekerasan juga dapat meningkatkan perilaku agresif. Selain itu, tekanan
untuk menang atau mencapai level tertentu bisa menyebabkan stres berlebihan.
Banyak remaja yang menghabiskan
waktu berjam-jam untuk bermain game hingga melalaikan tugas sekolah. Akibatnya,
konsentrasi menurun, waktu belajar berkurang, dan nilai akademik pun menurun.
Game online yang bersifat kompetitif
atau adiktif dapat membuat remaja menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Interaksi dengan keluarga dan teman menjadi terbatas, sehingga kemampuan
komunikasi interpersonal dapat terganggu.
Game online memiliki sisi positif
jika digunakan dengan bijak, namun juga membawa dampak negatif yang serius jika
digunakan secara berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk
mengawasi waktu bermain anak, memberikan edukasi tentang bahaya kecanduan game,
serta mendorong aktivitas fisik dan sosial yang seimbang. Sekolah juga dapat
berperan dengan mengintegrasikan pendidikan digital dalam kurikulum.
Referensi:
- Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2012). Internet
Gaming Addiction: A Systematic Review of Empirical Research. International
Journal of Mental Health and Addiction.
- Anderson, C. A., & Bushman, B. J. (2001). Effects
of Violent Video Games on Aggressive Behavior. Journal of Personality
and Social Psychology.
- WHO. (2019). Gaming disorder. World Health
Organization.
Komentar
Posting Komentar