Langsung ke konten utama

karya ilmiah populer - ana fitrotun nafisah

 

Antara Peluang dan Tantangan di Era Digital

 

 

 

Pendahuluan

 

Remaja merupakan kelompok usia yang berada pada fase peralihan antara masa anak-anak dan dewasa. Masa ini ditandai dengan pencarian jati diri, pembentukan karakter, serta penyesuaian sosial. Di era digital seperti sekarang, remaja menghadapi dinamika kehidupan yang jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Teknologi informasi, media sosial, dan budaya global memberi dampak besar terhadap pola pikir, perilaku, dan gaya hidup mereka.

 

 

Pembahasan

 

1. Ciri Khas Remaja Masa Kini

 

Remaja masa kini dikenal sebagai generasi Z dan Alpha, yang lahir dan tumbuh di tengah kemajuan teknologi. Mereka sangat akrab dengan internet, media sosial, serta perangkat digital. Beberapa karakteristik umum yang terlihat antara lain:

Melek teknologi dan cepat beradaptasi dengan inovasi baru.

Cenderung ekspresif, terbuka terhadap keberagaman, dan kritis.

Memiliki tingkat stress dan kecemasan yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya (Twenge, 2017).

 

 

2. Pengaruh Media Sosial

 

Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja. Di satu sisi, platform ini memberi ruang untuk berekspresi, membangun jejaring sosial, dan mengakses informasi. Namun di sisi lain, media sosial juga menimbulkan berbagai risiko:

 

Kesehatan mental: Tekanan untuk tampil sempurna, fear of missing out (FOMO), dan cyberbullying menjadi isu yang marak terjadi

Kecanduan digital: Penggunaan gadget secara berlebihan bisa mengganggu produktivitas, waktu tidur, dan interaksi sosial.

 

 

3. Peran Pendidikan dan Keluarga

 

Keluarga dan sekolah berperan penting dalam membimbing remaja agar dapat menghadapi tantangan zaman. Pendidikan karakter, literasi digital, dan pendekatan psikologis yang tepat perlu diintegrasikan dalam pembelajaran. Keluarga juga dituntut untuk membangun komunikasi yang terbuka dan empatik.

 

 

 

Analisis

 

Fenomena remaja masa kini dapat dianalisis melalui pendekatan sosiologis dan psikologis. Dari sisi sosiologis, remaja mengalami perubahan struktur sosial akibat globalisasi dan kemajuan teknologi. Mereka tidak hanya dipengaruhi lingkungan sekitar, tetapi juga oleh budaya digital global.

 

Secara psikologis, perkembangan identitas remaja sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial daring. Erik Erikson menyebut bahwa fase remaja adalah masa krisis identitas vs kebingungan peran. Tanpa bimbingan yang tepat, mereka bisa terjebak dalam krisis eksistensial akibat tekanan sosial media.

 

Kesimpulan

 

Remaja masa kini memiliki potensi besar sebagai agen perubahan, namun mereka juga menghadapi tantangan kompleks, terutama terkait penggunaan teknologi. Oleh karena itu, sinergi antara pendidikan, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk remaja yang tangguh secara mental dan sosial.

 

Daftar Pustaka

 

Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: W. W. Norton & Company.

 

Twenge, J. M. (2017). iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy--and Completely Unprepared for Adulthood. Atria Books.

 

Santrock, J. W. (2012). Adolescence (14th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

 

Kominfo. (2022). Literasi Digital untuk Remaja Indonesia. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.

 

UNICEF Indonesia. (2021). Digital Generation: Youth and Technology in Indonesia. Jakarta: UNICEF.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI

 UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI Oleh :Clarissa putri.A.S Kelas :XI-7 Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia selain yang berwarna putih, kuning, dan merah (Lingga,1995). Ubi jalar ungu jenis ipomoea batatas L. Poir banyak ditemukan di Indonesia. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging ubinya, aromanya lebih khas, dan rasanya lebih terasa. Ubi jalar ungu adalah salah satu jenis tanaman umbi umbian yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan lokal. Ubi jalar ungu memiliki kandungan nutrisi karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.Oleh karena itu, dibeberapa daerah ubi jalar ungu juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral.  Masih banyak orang yang menganggap ubi jalar ungu hanya dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi atau camilan semata. Padahal, ubi jalar ungu memiiki nilai gizi yang sangat tinggi dan lay...