Langsung ke konten utama

Karya Ilmiah Populer - Clarissa Putri

 

Dampak Buruk Overthinking bagi Remaja

Pendahuluan:

Masa remaja merupakan fase transisi penting dalam kehidupan manusia yang penuh dengan tantangan, tuntutan dan pencarian jati diri. Di tengah padatnya aktivitas akademik, tuntutan orang tua, ekspetasi dari lingkungan sekitar serta tekanan sosial, tidak sedikit remaja yang mengalami kecemasan berlebih dalam menghadapi suatu situasi. Situasi ini disebut overthinking.

Overthinking merupakan suatu kecenderungan ketika seseorang menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal tertentu dengan berlebihan dan berulang-ulang. Kebanyakan orang khususnya para remaja, mereka lebih sering memikirkan suatu hal yang belum tentu terjadi. Ketika mengalami overthinking, seseorang akan sulit untuk fokus pada hal lain selain hal yang sedang dipikirkannya.

Isi:

Ada banyak penyebab mengapa orang bisa overthinking. Bagi remaja, kondisi ini bisa dipicu oleh tekanan tugas sekolah, kekhawatiran terhadap penilaian orang lain, atau rasa takut membuat kesalahan. Overthinking seringkali dianggap sebagai hal sepele, padahal jika berlangsung secara terus-menerus, kondisi ini dapat berdampak buruk terhadap keseharian remaja. Overthinking adalah sesuatu yang nyata dan dapat berdampak pada kesehatan mental.

Berikut beberapa dampak buruk overthinking bagi remaja:

1.      Menurunnya Kesehatan Mental

Overthinking bisa memicu munculnya gecala gangguan kecemasan dan depresi ringan hingga berat. Ketika pikiran terus-menerus dipenuhi oleh kekhawatiran, tubuh akan berada dalam kondisi stress yang berkepanjangan, yang akhirnya berdampak pada kestabila emosional remaja. Menurut artikel Halodoc (2023), overthinking dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosi yang tidak stabil, membuat remaja mudah tersinggung atau merasa lebih sedih tanpa alasan yang jelas.

2.      Gangguan Tidur

Remaja yang overthinking cenderung sulit tidur karena pikirannya terus aktif bahkan saat malam hari. Hal ini menyebabkan kualitas tidur menurun, yang pada akhirnya memengaruhi konsentrasi dan suasana hati saat beraktivitas keesokan harinya.

3.      Menurunnya Produktivitas dan Fokus

Remaja yang terjebak dalam overthinking seringkali kesulitan untuk megambil keputusan dan menjadi perfeksionis yang berlebihan. Akibatnya, banyak tugas sekolah atau aktivitas lainnya yang tertunda atau tidak terselesaikan. Overthinking bisa membuat remaja lebih banyak menghabiskan waktu memikirkan kemungkinan terburuk daripada bertindak nyata.

4.      Merusak Hubungan Sosial

Overthinking juga dapat menyebabkan remaja menarik diri dari lingkungan sosial karena takut dihakimi atau membuat kesalahan. Ketika ini terjadi, remaja menjadi lebih tertutup, tidak percaya diri, dan sulit menjalin hubungan yang sehat degan orang lain.

Penutup:

Meski overthinking merupakan tantangan yang umum terjadi pada remaja, hal ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan kesadaran diri, dukungan lingkungan, dan peerapan strategi pengelolaan stress yang tepat, remaja dapat belajar mengelola pikirannya dengan lebih baik. Saat remaja mampu mengendalikan overthinking, mereka tidak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga lebih siap menghadapi masa depan dengan percaya diri.

Daftar pustaka/Rujukan:

Fuady, Filda. (2023). Bahaya Overthinking pada Mental Remaja. Kumparan https://kumparan.com/fildafuady06/bahaya-overthinking-pada-mental-remaja-1zwMOrf0J0H

Halodoc. (2023). Waspada, Ini 7 Dampak Overthinking pada Kesehatan Mental. https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-7-dampak-overthinking-pada-kesehatan-mental

Prudential Indonesia. (2024). Overthinking: Kenali Tanda dan Cara Menghadapinya Agar Lebih Tenang. https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/overthinking/

 

 

Analisis sistematika:

·        Pendahuluan

·        Isi

·        Penutup

Kalimat Pasif:

·        Kondisi ini bisa dipicu oleh tekanan tugas sekolah, terhadap penilaian orang lain, atau rasa takut membuat kesalahan.

·        Ketika ini terjadi, remaja menjadi lebih tertutup, tidak percaya diri, dan sulit menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Bahasa Reproduktif:

·        Menurut Halodoc (2023), overthinking dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosi yang tidak stabil.

·        Overthinking adalah sesuatu yang nyata dan dapat berdampak pada kesehatan mental.

Bahasa Denotatif:

·        Remaja yang overthinking cenderung sulit tidur karena pikirannya terus aktif bahkan saat malam hari.

·        Hal ini menyebabkan kualitas tidur menurun, yang pada akhirnya memengaruhi konsentrasi dan suasana hati.

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI

 UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI Oleh :Clarissa putri.A.S Kelas :XI-7 Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia selain yang berwarna putih, kuning, dan merah (Lingga,1995). Ubi jalar ungu jenis ipomoea batatas L. Poir banyak ditemukan di Indonesia. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging ubinya, aromanya lebih khas, dan rasanya lebih terasa. Ubi jalar ungu adalah salah satu jenis tanaman umbi umbian yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan lokal. Ubi jalar ungu memiliki kandungan nutrisi karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.Oleh karena itu, dibeberapa daerah ubi jalar ungu juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral.  Masih banyak orang yang menganggap ubi jalar ungu hanya dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi atau camilan semata. Padahal, ubi jalar ungu memiiki nilai gizi yang sangat tinggi dan lay...