Langsung ke konten utama

Karya Ilmiah populer - Lidya Maldini

 Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah untuk Membangun Generasi Berakhlak

Oleh : Lidya Maldini Febriyanti Mawarno

Kelas : XI - 7

Pendahuluan

Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, generasi muda menghadapi banyak tantangan, mulai dari penyebaran informasi negatif hingga gaya hidup yang jauh dari nilai-nilai moral. Karena itu, pendidikan tidak cukup hanya menekankan pada aspek akademik saja, tapi juga harus memperkuat pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah usaha sadar untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan empati sejak dini.

Pembahasan

Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian siswa. Menurut Kemendikbudristek (2023), karakter yang kuat menjadi pondasi utama bagi siswa untuk menghadapi tantangan hidup, baik dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Sekolah sebagai tempat utama pembelajaran harus menjadi wadah untuk membina karakter siswa melalui kegiatan formal (pelajaran PPKn, agama), maupun non-formal seperti kegiatan OSIS, pramuka, dan kerja bakti.

Contoh nyata pentingnya pendidikan karakter bisa dilihat dari banyaknya kasus perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah. Data Komnas Perlindungan Anak menunjukkan bahwa pada tahun 2024 terjadi peningkatan kasus perundungan sebesar 15% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan akademik saja tidak cukup jika siswa tidak memiliki nilai moral dan etika yang baik.

Program seperti Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan oleh pemerintah sejak 2016 menjadi upaya serius untuk menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Nilai-nilai seperti religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas menjadi fokus dalam program ini.

Solusi 

Integrasi Nilai Karakter di Semua Mata Pelajaran: Guru dapat menyisipkan nilai karakter dalam setiap pembelajaran, tidak hanya terbatas pada mata pelajaran tertentu.

Keteladanan Guru dan Staf Sekolah: Guru harus menjadi contoh langsung dalam hal kedisiplinan, kejujuran, dan kepedulian.

Kegiatan Ekstrakurikuler Bermuatan Karakter: OSIS, pramuka, dan kegiatan sosial lainnya harus diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai positif.

Melibatkan Orang Tua: Pendidikan karakter tidak hanya tugas sekolah, tapi juga perlu kerja sama dengan keluarga di rumah.




Kesimpulan

Pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan bertanggung jawab. Di tengah tantangan zaman modern, siswa perlu dibekali nilai-nilai kehidupan agar bisa menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus terus memperkuat peranannya dalam menanamkan nilai-nilai karakter, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Kemendikbudristek. (2023). Panduan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Komnas PA. (2024). Laporan Tahunan Kasus Anak dan Remaja di Indonesia.

Wibowo, Agus. (2020). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Rajawali Pers.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI

 UBI JALAR UNGU SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN PENGGANTI NASI Oleh :Clarissa putri.A.S Kelas :XI-7 Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia selain yang berwarna putih, kuning, dan merah (Lingga,1995). Ubi jalar ungu jenis ipomoea batatas L. Poir banyak ditemukan di Indonesia. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging ubinya, aromanya lebih khas, dan rasanya lebih terasa. Ubi jalar ungu adalah salah satu jenis tanaman umbi umbian yang memiliki potensi besar sebagai sumber pangan lokal. Ubi jalar ungu memiliki kandungan nutrisi karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi.Oleh karena itu, dibeberapa daerah ubi jalar ungu juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral.  Masih banyak orang yang menganggap ubi jalar ungu hanya dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi atau camilan semata. Padahal, ubi jalar ungu memiiki nilai gizi yang sangat tinggi dan lay...