Langsung ke konten utama

KARYA ILMIAH POPULER-M.BASORI ALWI

MENTAL ILNES BAGI REMAJA


 Masa remaja seringkali digambarkan sebagai periode transisi yang penuh gejolak. Di balik citra energik dan penuh eksplorasi, tak jarang tersimpan "badai" dalam jiwa yang dikenal sebagai masalah kesehatan mental. Isu ini menjadi semakin krusial mengingat tekanan akademik, sosial, dan perubahan biologis yang masif dialami remaja. Mengabaikan masalah kesehatan mental pada fase ini dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan pribadi, pendidikan, bahkan kualitas hidup di masa depan.

Adolesensi merupakan masa kritis di mana otak mengalami restrukturisasi signifikan, memengaruhi emosi, pengambilan keputusan, dan interaksi sosial. Pada periode ini, remaja lebih rentan terhadap gangguan kecemasan, depresi, gangguan makan, hingga percobaan bunuh diri. World Health Organization (WHO) (2021) bahkan menyatakan bahwa sekitar 1 dari 7 remaja berusia 10-19 tahun mengalami kondisi kesehatan mental, namun sebagian besar kasus tidak terdeteksi atau diobati. Stigma negatif seputar kesehatan mental seringkali menjadi penghalang utama bagi remaja untuk mencari bantuan, memperparah kondisi dan menghambat pemulihan.

Berbagai faktor dapat berkontribusi pada kerentanan remaja terhadap masalah kesehatan mental. Lingkungan keluarga yang tidak suportif, tekanan dari teman sebaya, bullying, pengalaman traumatis, hingga penggunaan media sosial yang berlebihan, semuanya dapat memicu atau memperburuk kondisi psikologis. Sebuah studi oleh Twenge & Campbell (2018) menunjukkan korelasi antara peningkatan penggunaan smartphone dan media sosial dengan peningkatan gejala depresi dan kecemasan di kalangan remaja, menyoroti peran teknologi dalam dinamika kesehatan mental modern.

Pentingnya intervensi dini dan dukungan yang komprehensif tidak bisa diabaikan. Lingkungan sekolah memegang peran vital dalam identifikasi awal dan penyediaan dukungan dasar melalui konseling atau program edukasi. Keluarga juga harus menjadi pilar utama dengan menciptakan suasana terbuka dan suportif agar remaja merasa aman untuk berbagi permasalahan mereka. Orang tua perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang tanda-tanda masalah kesehatan mental dan cara meresponsnya secara efektif.

Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan mental profesional harus ditingkatkan dan dipermudah. Psikolog, psikiater, dan terapis dapat memberikan diagnosis yang tepat serta intervensi yang disesuaikan, mulai dari terapi kognitif-behavioral (CBT) hingga farmakoterapi jika diperlukan. Kampanye kesadaran publik juga esensial untuk menghilangkan stigma dan mendorong remaja serta orang tua untuk tidak ragu mencari pertolongan.

Mengatasi masalah kesehatan mental pada remaja adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Dengan menciptakan lingkungan yang suportif, meningkatkan kesadaran, dan memastikan akses terhadap layanan yang memadai, kita dapat membantu remaja menavigasi "badai" dalam jiwa mereka dan tumbuh menjadi individu yang sehat, resilien, dan produktif.


Referensi:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku - Wirda Tsaniya

  Nama: Wirda Tsaniya Sahla Kelas: XI-7 Tugas: Resensi Novel Warung Bujang Karya Jessica Carmelia Warung Bujang adalah novel karya Jessica Carmelia yang mengangkat tema kehidupan remaja dengan latar belakang kehidupan sehari-hari di sebuah warung kecil. Novel ini menggambarkan kisah tentang harapan, impian, dan hubungan antar manusia, yang diwarnai dengan berbagai konflik dan dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang pemuda bernama Bujang. Plot Cerita Novel ini berfokus pada kehidupan Bujang, seorang pemuda yang memiliki impian besar namun terjebak dalam rutinitas sebagai pemilik warung makan kecil yang diwariskan oleh orang tuanya. Meskipun tampaknya sederhana, kisah ini penuh dengan ketegangan emosional yang dibangun dengan baik oleh penulis. Bujang, yang merupakan karakter utama, harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidupnya, antara mempertahankan usaha warung keluarganya atau mengejar impian pribadinya. Cerita berkembang dengan memperkenalkan berbagai karakter pendu...

Resensi Buku - Fara Salma

  Rahasia Tentang Anak Tengah Judul : Iyan Bukan Anak Tengah Penulis :Armaraher Penerbit : Skuad Tahun: 2023 Tebal: 292 halaman ISBN: 978-633-09-1845-2   Sinopsis Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya. Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya. Kelebihan Novel ini mampu mebawa pembacanya ikut merasakan apa yang Iyan rasakan sebagai anak tengah. Penulis juga menyentuhkan isu isu tentang orangtua dalam memberi keadilan dalam anak...

Teks berita - IRECO

  IRECO Ice Cream, yang berlokasi di Jl. Kartanegara No. 88E, Singosari, Kabupaten Malang, telah menjadi destinasi populer bagi pecinta es krim dan dessert di wilayah Malang. Sejak dibuka pada tahun 2022, IRECO menawarkan berbagai menu menarik, termasuk soft ice cream, float, bingsoo ala Korea, serta beragam snack pendamping.  Setiap hari Jumat, IRECO memberikan promo khusus berupa gratis minicone untuk setiap pembelian minimal Rp8.000. Informasi ini disampaikan melalui akun TikTok resmi mereka, @ireco.icecream, yang aktif membagikan update dan promo terbaru.  Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp3.000, IRECO menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar dan keluarga. Selain es krim, mereka juga menyajikan menu lain seperti Mile Crepes dan kentang goreng, menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan manis.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai menu dan promo terkini, pengunjung dapat mengikuti akun TikTok resmi IR...